this is our journey..

Daisypath Anniversary tickers
keluarga dzikrulloh. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 23 Januari 2011

amanahi kami, sungguh

0 komentar
Jadi istri sekaligus mahasiswi betul-betul memberikan pelajaran hidup yang mahal buat saya.
Betapa tidak, sejak menikah hidup saya berubah. Menjadi lebih indah, tentunya. Ga cuma indah, tapi penuh tantangan. Yap, kunci keberhasilan 'menjawab' tantangan tersebut ya ga lain: manajemen waktu yang baik.

Saya baru menyadari betapa amburadulnya saya dalam memanaj waktu ketika sebelum menikah. Hal ini saya sadari ketika sekarang2 sudah menikah. Ah Diska..
Sekarangpun setelah menikah, saya pun masih dalam tahap belajar, belajar menjadi super wife dan insyaAlloh super momma amiin :)


Makin ke sini, makin menikmati JOBDESK saya sebagai seorang mahasiswi sekaligus istri. Biasanya rutinitas kampus yang itu-ituuuu aja, eehh ketika pulang ke Jakarta ada suami sebagai penghibur duka, penat, teman sepi, teman bahagia, teman dunia akhirat :)
what a marvelous life it is..

Maklum, selama saya masih kuliah dan belum wisuda, saya mesti bolak-balik Bogor-Jakarta menyelesaikan segala kewajiban-kewajiban yang ada. Suami dan Skripsi. Lucu, sama-sama S,  kalau nanti wisuda gelar saya bukan hanya S1 yaa, tapi udah S2 loohhh hheehe



Semuanya ga bakalan terjadi kalau bukan ridho Alloh. Mulai dari rancangan kuliah saya untuk semester 7 yang sengaja saya padatkan di awal weekday saja (karena saya sudah ancang2 mau nikah hehe), cari-cari kost-an yang boleh bawa suami (yang ini paling saya ingat karena saya harus ngubek2 Darmaga dan sekitar demi dapetin kosan yang cocok -___-),
dilanjut dengan tantangan untuk berbicara pada orangtua perihal lamaran yang akan segera disampaikan oleh seseorang kepada saya *sekarang suami saya :D

Kalau bukan karena Alloh, KALAU BUKAN KARENA IZIN ALLOH, rasanya ga mungkin saya bisa seperti sekarang ini (baca: bersuami). Alloh.. sungguh perjuangan luar biasa menyampaikan 'perihal nikah' tadi kepada orang tua saya. Betapa tidak, anak mereka yang mereka kenal bertingkah layaknya bocah dihadapan mereka, ternyata punya pikiran jauh melewati batas usianya yang saat itu masih 19 tahun. Tercengang bukan main, Ayah Ibuku. Speachless. Pasti.

Saya jadi flashback sendirian, mengingat perjuangan waktu itu untuk meyakini orangtua saya akan niat saya dan suami yang insyaAlloh baik. Diskusi-diskusi panjang, air mata, tawa-tawa, ah sungguh saya ingat semuanya. Seingat saya akan suami saya, yang terhebat sepanjang masa Tesar Dzikrulloh :D

Seiring berlalu, saya makin merasakan kemudahan yang Alloh beri pada keluarga kecil ini. Betul-betul saya merasakan rizqi dari arah yang tak disangka-sangka. Rizqi dalam berbagai bentuk. Yang sulit diungkapkan kata. Hanya Alloh, sungguh tak ada yang lain sebaikNya, tak ada yang lain sesempurna Ia menjamin hidup hambaNya.




kali ini, izinkan kami mengharap dan mengiba kasihMu, Rabb..
sempurnakan keluarga ini, keluarga dzikrulloh yang mencintaiMu
jadikan kehadirannya sebagai penyempurna cinta kami padaMu
penyempurna kesyukuran di tiap hela napas kami.






Ba'da Ashar,
*dalam kerinduan kehadirannya*

Sabtu, 22 Januari 2011

unforgettable chemistry 44

0 komentar
huaaaaaaa.. udah ga kuliah lagi, ga bisa bareng-bareng kaya dulu -____-
*ekspresi lebay sekangen-kangennya saya dengan teman-teman kimia 44 

bener-bener ga kerasa deh, ternyata sudah dipenghujung semester 7 dan sudah uas pula.
Padahal baruuu kemarin ikut MPD (Masa Perkenalan Departemen) Kimia, baru kemarin ikut fieldtrip ke Jogja, dan baru kemarin rasanya kita melewati masa perkuliahan yang luar biasa menguras emosi, tenaga, waktu, serta u-a-n-g! (hehehe). Serta tak lupa, baru kemarin yaaa gw married :D

alhamdulillah, kita bisa sama-sama 'selamat' melalui 7 semester lalu. Sekarang dan nanti, masing-masing dari kita akan sibuk mengurusi 'kelulusan' sendiri-sendiri. Mulai dari kolokium, penelitian sendirian, seminar, dan ujian komprehensif yang semuanyaaa dipersiapkan lahir batin sendiri. ya, sendiri.

Senin nanti, insyaAlloh kimia 44 akan mengadakan makrab. Sayangnya, saya ga bisa ikut. Maklum yaa, sekarang 'pangkat' saya naik satu tingkat: Jadi Istri. Mudah-mudahan di bulan-bulan berikutnya, 'pangkat' itu akan segera naik satu tingkat: Jadi Seorang Bunda. 
Allohumma amiin

Sebelumnya, punten saya ga bisa ikut ya kawan-kawan. Kalau boleh, ingin sekali ikut serta membawa suami saya hehe, tapi ga mungkin laah, kan acara terakhir kita gitu :)
have fun yaa, titip salam untuk siapapun saudara-saudari saya yang saya sayangi karena Alloh: keluarga Kimia 44.

Berikut kenangan2 yang terekam kamera. *Jujur, gw lagi kangen :( 







Gambar 1 Piagam Penghargaan
Im really touchy with this picture, guys. I just cant believe, how great you are. Thanks to Ujhe who made it.



Gambar 2 Foto nikah Diska-Tesar
Cuma bisa berdoa, semoga yang terbaik untuk kalian-kalian. Sungguh, lelaki sejati itu tidak mengobral janji, hanya bukti bukti dan bukti, semangaat :D





Gambar 3 Me and My Beloved Husband Ever!!!
Agak lebay caption-nya, karena memang seperti itulah memiliki suami (baca: keluarga), undescribable




Gambar 4 Bersama cecewe
I was so jealous, really..  *kembali lebaay haaha



Gambar 5 Keroyokan
Yeaah, foto keroyokan, ngeri roboh deh pelaminannya hehe




Gambar 6 Diska-Tesar, Raja-Ratu seharian full :D
Begini nih kalau jadi Raja Ratu seharian, dikelilingi para dayang-dayung :D
*gw bingung si Indra lagi ngapain si Fijar, ckckck




Gambar 7 Di gymnasium
Kalau ga salah ini abis iftor yah?
*Bang Roy masih gondrong
Jadi inget si Fijar pernah bilang: "Kalau lo ke stasiun, pake baju aja yang tulisannya TEMEN ROY"
wkwkwk :D




Gambar 8 Fieldrip to Jogja
Im gonna miss this moment *aku yang pake jilbab abu-abu di samping Eno (baju tosca) hehe




Gambar 9 Fieldtrip part 2 to Diska-Tesar's Wedding
Kalau kemarin fieldtrip ke Jogja, sekarang fieldtrip ke Jakarta Utara yaa, tepatnya di Rorotan. 
ENJOY



Gambar 10 Foto bersama Korlap
Big Big Thanks to Astari Wendarningtyas and Ratna 'Bire' Wulandari as Korlap. Semuanya terjadi berkat bantuan kalian. Many many thanks. Ujhe dkk, love you
Thanks for sweet October 30th



Gambar 11 Resmi Suami-Istri, alhamdulillaah :D
Dan inilah, penghujung dari segala harap, cemas, bahagia, deg-degan, sujud-sujud panjang, deras air mata, pengorbanan, cinta.... 





"Dan ingatlah karunia Alloh kepada kalian dan perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kalian ketika kalian berkata 'Kami dengar dan kami taat'. Bertaqwa-lah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh mengetahui segala isi hati."
(Al Maidah 7)


Kita belajar, bekerja, berumahtangga, semuanya sebagai wujud cinta kita kepada Alloh yang akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketika hari hisab itu tiba, dan ditanya untuk apa segala waktu hidupmu kau habiskan, semoga kita menjawab: menuntut ilmu dunia-akhirat, mentaati Alloh dan RasulNya, Menjauh dari dosa dan mendekat pada pahala, serta menyambung silaturahim sesama saudara. amin ya Rabb..


who ever you are, i heart you, guys. really.

Minggu, 23 Januari 2011

amanahi kami, sungguh

Jadi istri sekaligus mahasiswi betul-betul memberikan pelajaran hidup yang mahal buat saya.
Betapa tidak, sejak menikah hidup saya berubah. Menjadi lebih indah, tentunya. Ga cuma indah, tapi penuh tantangan. Yap, kunci keberhasilan 'menjawab' tantangan tersebut ya ga lain: manajemen waktu yang baik.

Saya baru menyadari betapa amburadulnya saya dalam memanaj waktu ketika sebelum menikah. Hal ini saya sadari ketika sekarang2 sudah menikah. Ah Diska..
Sekarangpun setelah menikah, saya pun masih dalam tahap belajar, belajar menjadi super wife dan insyaAlloh super momma amiin :)


Makin ke sini, makin menikmati JOBDESK saya sebagai seorang mahasiswi sekaligus istri. Biasanya rutinitas kampus yang itu-ituuuu aja, eehh ketika pulang ke Jakarta ada suami sebagai penghibur duka, penat, teman sepi, teman bahagia, teman dunia akhirat :)
what a marvelous life it is..

Maklum, selama saya masih kuliah dan belum wisuda, saya mesti bolak-balik Bogor-Jakarta menyelesaikan segala kewajiban-kewajiban yang ada. Suami dan Skripsi. Lucu, sama-sama S,  kalau nanti wisuda gelar saya bukan hanya S1 yaa, tapi udah S2 loohhh hheehe



Semuanya ga bakalan terjadi kalau bukan ridho Alloh. Mulai dari rancangan kuliah saya untuk semester 7 yang sengaja saya padatkan di awal weekday saja (karena saya sudah ancang2 mau nikah hehe), cari-cari kost-an yang boleh bawa suami (yang ini paling saya ingat karena saya harus ngubek2 Darmaga dan sekitar demi dapetin kosan yang cocok -___-),
dilanjut dengan tantangan untuk berbicara pada orangtua perihal lamaran yang akan segera disampaikan oleh seseorang kepada saya *sekarang suami saya :D

Kalau bukan karena Alloh, KALAU BUKAN KARENA IZIN ALLOH, rasanya ga mungkin saya bisa seperti sekarang ini (baca: bersuami). Alloh.. sungguh perjuangan luar biasa menyampaikan 'perihal nikah' tadi kepada orang tua saya. Betapa tidak, anak mereka yang mereka kenal bertingkah layaknya bocah dihadapan mereka, ternyata punya pikiran jauh melewati batas usianya yang saat itu masih 19 tahun. Tercengang bukan main, Ayah Ibuku. Speachless. Pasti.

Saya jadi flashback sendirian, mengingat perjuangan waktu itu untuk meyakini orangtua saya akan niat saya dan suami yang insyaAlloh baik. Diskusi-diskusi panjang, air mata, tawa-tawa, ah sungguh saya ingat semuanya. Seingat saya akan suami saya, yang terhebat sepanjang masa Tesar Dzikrulloh :D

Seiring berlalu, saya makin merasakan kemudahan yang Alloh beri pada keluarga kecil ini. Betul-betul saya merasakan rizqi dari arah yang tak disangka-sangka. Rizqi dalam berbagai bentuk. Yang sulit diungkapkan kata. Hanya Alloh, sungguh tak ada yang lain sebaikNya, tak ada yang lain sesempurna Ia menjamin hidup hambaNya.




kali ini, izinkan kami mengharap dan mengiba kasihMu, Rabb..
sempurnakan keluarga ini, keluarga dzikrulloh yang mencintaiMu
jadikan kehadirannya sebagai penyempurna cinta kami padaMu
penyempurna kesyukuran di tiap hela napas kami.






Ba'da Ashar,
*dalam kerinduan kehadirannya*

Sabtu, 22 Januari 2011

unforgettable chemistry 44

huaaaaaaa.. udah ga kuliah lagi, ga bisa bareng-bareng kaya dulu -____-
*ekspresi lebay sekangen-kangennya saya dengan teman-teman kimia 44 

bener-bener ga kerasa deh, ternyata sudah dipenghujung semester 7 dan sudah uas pula.
Padahal baruuu kemarin ikut MPD (Masa Perkenalan Departemen) Kimia, baru kemarin ikut fieldtrip ke Jogja, dan baru kemarin rasanya kita melewati masa perkuliahan yang luar biasa menguras emosi, tenaga, waktu, serta u-a-n-g! (hehehe). Serta tak lupa, baru kemarin yaaa gw married :D

alhamdulillah, kita bisa sama-sama 'selamat' melalui 7 semester lalu. Sekarang dan nanti, masing-masing dari kita akan sibuk mengurusi 'kelulusan' sendiri-sendiri. Mulai dari kolokium, penelitian sendirian, seminar, dan ujian komprehensif yang semuanyaaa dipersiapkan lahir batin sendiri. ya, sendiri.

Senin nanti, insyaAlloh kimia 44 akan mengadakan makrab. Sayangnya, saya ga bisa ikut. Maklum yaa, sekarang 'pangkat' saya naik satu tingkat: Jadi Istri. Mudah-mudahan di bulan-bulan berikutnya, 'pangkat' itu akan segera naik satu tingkat: Jadi Seorang Bunda. 
Allohumma amiin

Sebelumnya, punten saya ga bisa ikut ya kawan-kawan. Kalau boleh, ingin sekali ikut serta membawa suami saya hehe, tapi ga mungkin laah, kan acara terakhir kita gitu :)
have fun yaa, titip salam untuk siapapun saudara-saudari saya yang saya sayangi karena Alloh: keluarga Kimia 44.

Berikut kenangan2 yang terekam kamera. *Jujur, gw lagi kangen :( 







Gambar 1 Piagam Penghargaan
Im really touchy with this picture, guys. I just cant believe, how great you are. Thanks to Ujhe who made it.



Gambar 2 Foto nikah Diska-Tesar
Cuma bisa berdoa, semoga yang terbaik untuk kalian-kalian. Sungguh, lelaki sejati itu tidak mengobral janji, hanya bukti bukti dan bukti, semangaat :D





Gambar 3 Me and My Beloved Husband Ever!!!
Agak lebay caption-nya, karena memang seperti itulah memiliki suami (baca: keluarga), undescribable




Gambar 4 Bersama cecewe
I was so jealous, really..  *kembali lebaay haaha



Gambar 5 Keroyokan
Yeaah, foto keroyokan, ngeri roboh deh pelaminannya hehe




Gambar 6 Diska-Tesar, Raja-Ratu seharian full :D
Begini nih kalau jadi Raja Ratu seharian, dikelilingi para dayang-dayung :D
*gw bingung si Indra lagi ngapain si Fijar, ckckck




Gambar 7 Di gymnasium
Kalau ga salah ini abis iftor yah?
*Bang Roy masih gondrong
Jadi inget si Fijar pernah bilang: "Kalau lo ke stasiun, pake baju aja yang tulisannya TEMEN ROY"
wkwkwk :D




Gambar 8 Fieldrip to Jogja
Im gonna miss this moment *aku yang pake jilbab abu-abu di samping Eno (baju tosca) hehe




Gambar 9 Fieldtrip part 2 to Diska-Tesar's Wedding
Kalau kemarin fieldtrip ke Jogja, sekarang fieldtrip ke Jakarta Utara yaa, tepatnya di Rorotan. 
ENJOY



Gambar 10 Foto bersama Korlap
Big Big Thanks to Astari Wendarningtyas and Ratna 'Bire' Wulandari as Korlap. Semuanya terjadi berkat bantuan kalian. Many many thanks. Ujhe dkk, love you
Thanks for sweet October 30th



Gambar 11 Resmi Suami-Istri, alhamdulillaah :D
Dan inilah, penghujung dari segala harap, cemas, bahagia, deg-degan, sujud-sujud panjang, deras air mata, pengorbanan, cinta.... 





"Dan ingatlah karunia Alloh kepada kalian dan perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kalian ketika kalian berkata 'Kami dengar dan kami taat'. Bertaqwa-lah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh mengetahui segala isi hati."
(Al Maidah 7)


Kita belajar, bekerja, berumahtangga, semuanya sebagai wujud cinta kita kepada Alloh yang akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketika hari hisab itu tiba, dan ditanya untuk apa segala waktu hidupmu kau habiskan, semoga kita menjawab: menuntut ilmu dunia-akhirat, mentaati Alloh dan RasulNya, Menjauh dari dosa dan mendekat pada pahala, serta menyambung silaturahim sesama saudara. amin ya Rabb..


who ever you are, i heart you, guys. really.
 

Rumah Dzikrulloh Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez