this is our journey..

Daisypath Anniversary tickers
keluarga dzikrulloh. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 25 September 2011

12months

0 komentar
akhir-akhir ini saya disibukkan dengan aktivitas yang dulu sempat tertunda, yaa apalagi kalau bukan: SKRIPSI namanya. Alhamdulillah sudah bisa skripsi dan malah akan segera seminar. Mengingat betapa ngaretnya saya dalam penyelesaian TA ini hehe, please jangan tanya kenapa.
dulu, saya seminar di awal januari 2011. Yah, Januari sodara-sodara! bisa dibilang lebih awal dari teman-teman saya lainnya. Nah silakan dihitung berapa bulan lamanya saya menyelesaikan tugas akhir ini jika saya kebagian 'jatah' WISUDA bulan Desember.
januari-feb-mar-...-desember: yap 12 bulan!
bayangin 12 bulan menyelesaikan tugas akhir plus menjaga kehamilan  serta persalinan yang genap Desember nanti. 

Hadiah tersendiri untuk saya dan suami tercinta, kalau-kalau bisa wisuda kemudian melahirkan si dzikrillah ini :)
betapa tidak, dalam 12bulan bisa sekaligus dapat gelar dan dapat anak hehe :p

Dzikrillah? nah siapa lagi tuh..
ini panggilan sayang kami untuk anak pertama di keluarga dzikrulloh, yaa Dzikrillah :)
Si sholiha kami nan santun ini dihadiahi nama Dzikrillah oleh ummi-abinya. karena nama belakang suami saya Dzikrulloh, dan kalau dipikir-pikir kurang cocok rasanya memberi nama belakang anak perempuan Dzikrulloh, kurang pas, makanya kami ganti sedikit jadi Dzikrillah tetep mengacu pada nama Abinya yang selalu 'mengingat Alloh' :)

Bukankah anak-anak seharusnya memakai nama belakang ayah-ayah mereka, bukan suami-suami mereka? :)

aih, Dzikrillah kami sayang..
si Sholiha kami, kebanggaan kami, berparas cantik nan menyejukkan hati. jadilah sebaik-baik generasi Nak.. Jadilah setaqwa-taqwa insan. Kami mencintai kamu atas namaNya, sungguh.. :)



Jumat, 23 September 2011

galau.

0 komentar
posting-an kali ini beneran bukti ke-galau-an saya yang sesungguhnya.
ya, ini berkaitan dengan liqo' saya, aah betapa pengen nangis deh kalau inget liqo'
inget tilawahnya.. inget muroja'ah nya.. inget kultum.. inget tausiyah.. inget diskusinya..
waaaaa sedih jadinya, ternyata proses transferisasi ga semudah yang saya bayangin. sudah berminggu-minggu lamanya, menantikan murobbi pengganti agaknya ga mudah yaa? :((
bismillah dan berbaik sangka pada Alloh one day bakalan ikut kelompok liqo' yang solid lagi

Jujur ya, walaupun pertemuan liqo itu cuma sekali perpekan, tapi bikin nyanduuuu..
dan rasanya sudah sodara banged deh sama teman liqo satu kelompok walaupun belum lama kenal. ah mungkin itu yang Sang Nabi maksud dipersaudarakan oleh iman :)

so far, sambil nunggu dapat kelompok lanjutan, saya tetap kekeuh berusaha terapkan tarbiyah dzatiyah di tengah badai cobaan iman. ini beneran menyedihkan sekali, rasanya sulit untuk tetap istiqomah ketika kanan kiri terombang-ambing bukan berarti saya ga konsisten, tetapi jelas inilah tantangannya dan inilah mengapa saya, kita, dan anda butuh adanya bimbingan ruhiah.

ibaratnya membuat lingkarang kecil sebagai benteng diantara perang hawa nafsu. nah, dari lingkaran kecil yang bergabung  ini terbentuklah lingkaran besar yang kemudian kita kenal sebagai masyarakat madani :)

Alloh, semoga prosesnya semakin cepat, tak sabar rasanya membawa ikutserta si dzikrillah ke lingkaran kecil yang penuh rahmat itu, aamiin :))

Selasa, 13 September 2011

Hidup sehaaat :)

0 komentar
Selama hamil, asupan makanan jelas jadi prioritas pertama saya. Karena apapun yang saya makan, si dede ikutan makan juga. Dan disini lah awal mula dari perkembangan si dede. Di mulai dengan asupan makanan bergizi dan doa. 

Saya termasuk orang yang picky banged sama makanan -maksudnya picky untuk makanan yang bergizi loh- Bagaimana saya tidak picky seperti ini kalau hari-hari yang ditemukan di pasar kebanyakan adalah bahan makanan yang sudah terkontaminasi atau sengaja dikontaminasi dengan bahan-bahan berbahaya, seperti pewarna tekstil, BLENG a.k.a boraks, formalin dll. Bisa dibayangkan dong, bagaimana pengaruhnya terhadap ibu dan janin? Na'udzubillah..

Maka dari itu disinilah pentingnya ILMU dan saya tidak pernah menyesal untuk kuliah, walaupun akhirnya memutuskan untuk jadi stay at home mom daripada working mom, karena dari bangku kuliah-lah saya tau banyak hal termasuk soal pangan. Dengan ilmu, saya jadi tau bahwa ga ada makanan dengan konsentrasi air tinggi yang sanggup tahan lama terhadap gempuran bakteri pembusuk, contohnya ikan dan daging. makanya disarankan untuk ibu-ibu untuk belanja ikan daging-dagingan itu pagi hari ketika suhu masih agak2 rendah, secara semakin mendekati suhu ruang si bakteri bakalan makin menjadi-jadi. Pilih kerupuk juga mesti hati-hati deh, disarankan jangan beli yang curah. Krupuk kemasan yang ada label DepKes or P-IRT lebih baik daripada yang curah yang ga jelas asal muasalnya *rasanya bagian ini lebih cocok disebut tips belanja ke pasar yaa hehe*

Lontong ber-boraks, krupuk pasir dengan warna merah mencolok yang ternyata ber-rhodamin, ikan kakap merah dengan pewarna tekstilnya, ikan asin, cumi asin or apapun yang asin-asin ternyata ga jauh-jauh dari formalin, mie basah berformalin. Waaa.. rasanya memang pedagang kita ga bisa jauh nih dari bahan pengawet berbahaya. Padalah pengawet itu punya takaran sendiri loh untuk paparan batas aman ke tubuh, masalahnya adalah apa mereka mengerti takarannya or selama ini yaa suka-suka aja? ngeri ga sih :( Jangan heran kalau jaman sekarang banyak ditemukan penyakit-penyakit aneh.

Kalau mau dirunut, buanyak banged bahan makanan disekitar kita yang kudu diwaspadai. Kalau saya pribadi cenderung memilih bahan makanan yang jelas ada label DepKes or P-IRT gitu loh ibu-ibu :)

Balik lagi ke misi saya :)
Yap, jadi ibu hamil memang pengalaman mengasyikkan. Kita belajar untuk ga egois, belajar berbagi untuk si dede bayi dalam perut. Berbagi napas, berbagi nutrisi, dan berbagi kebahagiaan tentu :)
Untuk itu rasanya ibu hamil harus punya kesadaran penuh tentang arti nutrisi, bukan yang cuma mengenyangkan loh, tapi bergizi.

Keadaan lingkungan yang kurang bersahabat dan gaya hidup yang kurang baik akan berpengaruh terhadap perkembangan si kecil dalam rahim. Yang bisa kita lakukan sebagai ibu adalah dengan makan makanan yang bergizi dan meminimalkan bentuk kontaminasi tubuh terhadap lingkungan sekitar yang rasanya sulit banged yaah dihindari, contohnya aja asap dari knalpot kendaraan. Deg-deg an deh liat anak bayi yang digendong ibunya yang berkendara motor dengan si ayah sambil selap-selip metromini, truk or sejenisnya yang jelas-jelas knalpotnya engga banged itu. Mungkin si ayah ibu bisa gunakan masker untuk menghindari asap-asap knalpot, nah bagaimana dengan si bayi? ga mungkin dong dia gunain masker juga :(


Bukan hanya asap knalpot, yang jelas-jelas dekat dengan kehidupan kita adalah asap rokok. Untuk yang masih merokok, so please kasian kami disekitar anda yang ikut terdzolimi dengan asar rokok anda :(
Saya termasuk orang yang sensitif dengan bau asap rokok, ditempat umum or dimana-mana kalau saya pergi dengan suami, yang bereaksi awal terhadap bau rokok adalah saya. Entah kenapa mencium baunya saja kepala saya sudah pusing-pusing hampir mirip orang migrain. Alhamdulillah suami saya termasuk pembenci rokok dan anti kopi :))

Hidup sehat memang lebih mahal yaa, tapi mahalan mana kalau harus berobat ke rumah sakit dengan segala treatmentnya? Moto itu yang sekarang saya gunain betul dan memang terasa loh hasilnya. Hidup sehat dengan makanan bergizi membuat saya dan si dede alhamdulillah sehat-sehat loh. Selama hamil, saya ga pernah sakit-sakit yang agak berat, kayak flu, batuk, demam dll. Pusing, mual sedikit karena morningsickness mungkin masih wajar ya. Alhamdulillah berkat doa suami keluarga dan makanan yang sehat saya masih kuat, mudah-mudahan Alloh memberikan kekuatan kepada saya dan dede hingga lahiran normal kelak


Sudah ashar dede, yuk sholat dulu anak ummi yang sholiha.. :)

Senin, 12 September 2011

ciwidey!

0 komentar
yes, we are a happy family! :)

24weeks

0 komentar
Alhamdulillah, ga kerasa udah 24 minggu aja usia kehamilan saya :)
Menikmati betul deh masa-masa kehamilan ini. Walaupun dimulai dengan morningsickness yang agak heboh rasanya bahagia bisa berkomunikasi dengan si kecil lewat becanda-becanda ala ibu-anak.
Mulai dari gerakan si dede yang mulai terasa dari usia 20 minggu, tendangannya yang cukup bikin geli dan saya pun jadi ketawa melihat tingkah si dede yang aktif begini. Detak jantungnya, hiccups-nya yang aduhai lucu dan bikin bahagiaaaaaa deh!


Banyak hal yang saya lakukan di awal kehamilan untuk membuat bonding antara saya dan si dede begitu kuat. Mulai dari ngobrol dengannya, menceritakan cita-cita saya dan abi-nya tentang masa depan dede, mengaji, memperdengarkan murottal, si abi yang ngaji langsung di depan perut saya, semuanya demi ikatan batin dan subhanalloh, makin kesini makin kami menanti hadirnya.

Ga sabar melihat keturunan pertama keluarga dzikrulloh yang katanya cewe *alhamdulillah, setelah usg di Fetomaternal RSCM si dede positif perempuan, dan saya lihat sendiri loh anak saya beneran perempuaaaan. Ingin sekali usg 4D tapi posisi dede lagi tengkurep dan digoyang-goyang sama dokter supaya posisinya berubah, tetep aja dia bobo pules gitu gyaaahaha anakku anakku :D

Kebayang nih kayaknya si dede bakalan jadi eksperimen model si ummi dan mami *nama panggilan mama saya yang ogah dipanggil nenek karena dirinya selalu merasa muda -__-


Hei soliha nya ummi abi, sehat dan tumbuh yang sempurna ya Nak, insyaAlloh kita action dulu di wisudaan ummi desember ntar, setelah itu baru lahiran yaa *kedip-kedip mata berharap wisuda lalu lahiran normal di bulan yang sama* :))

Kamis, 07 Juli 2011

doa empat bulan

0 komentar

Generasi pertama Keluarga Dzikrulloh:
(waktu itu usia 13 minggu)


Duhai Nak, sungguh kami 'jejingkrakan' melihat perkembanganmu di layar USG.
 Gerakan lincahmu yg turun naik kesana kemarin buat kami bahagia LUAR BIASA.
 Dalam kondisi ummi yg kepayahan kena serangan dehidrasi, kamu tetap lincah di dalam sana. 
Sampai2 Bu Dokternya aja gemes liat kamu segitu aktifnya.

Ananda, jadilah insan terbaik, generasi penerus agama yg tangguh.
Ber-akhlakulkarimah, yg iman dan ketaqwaannya membuat kami bangga memilikimu.
Jadilah apapun Nak yang kamu inginkan. 
Hanya satu: kelak kau menjadi bagian hisab dari kami, jadilah sebaik-baik hisab Nak.



(Doa empat bulan)

Senin, 04 Juli 2011

morningsickness

0 komentar
Menjadi ibu adalah hal yang paling saya idam-idamkan dari sejak menikah Oktober 2010 lalu. Saya rasa setiap perempuan pun memiliki cita-cita yang sama: bersuami dan ber-anak. Yap sekarang saya sedang menuju memiliki keduanya, Allohu akbar!


Siapa sangka sih, perempuan macam saya yang ga karuan gini kalau dideskripsiin akan segera memilki seorang bayi Desember nanti? jangankan anda, saya sendiri pun ga nyangka akan segera jadi ibu. Rasanya baru kemarin deh menikah, sibuk urusin kuliah, sibuk penelitian dan tugas akhir -dan masih hingga saat ini-, eeehh tiba-tiba di April lalu dikagetkan dengan morningsickness yang segitu dahsyat. who knows guys? Alloh knows and Alloh decides everything :)


Dulu, saya penasaran banged sama yang namanya morningsickness dan ngidam!
katanya kebanyakan bumil mengalami hal seperti itu. Yaa, agak-agak gamang sih.. tapi setelah merasakan sendiri dan menurut saya itu adalah hal yang dahsyat -karena tiap makan-muntah-makan-muntah- jelas saya jadi ingin cepat-cepat melewati massa morningsickness yang biasanya di alami di trimester pertama. 


Jujur, saya kepayahan ketika melewati masa trimester awal, terlebih saya pindah rumah ke daerah Pulomas yang notabene jauh dari orangtua (yaaa u know lah gw memang agak 'manja' dengan ortu terlebih Mama). Tiap saya angkat kepala untuk siapin kebutuhan suami kerja, pergulatan dengan sakit kepala, badan nyeri, dan rasa eneg luar biasa, betul-betul buat saya ngos-ngosan. Yap, setelah cium tangan dan ucap salam saat suami berangkat kerja, ga ada tempat lain yang saya tuju kecuali.... kamar mandi! Apapun makanan or minuman yang saya telan di pagi itu keluarlah semua even itu hanya air putih -___-


Dari pengalaman trimester saja saya bisa membayangkan secara real bagaimana perjuangan seorang ibu menjaga kehidupan dalam kandungannya hingga persalinan yang bagi saya pantas disebut perjuangan berdarah-darah. Saya jadi makin sayang dengan Mama dan Mamah (nama panggilan mertua saya yang hanya beda huruf -h dibelakang). 


Serius deh karena sangking mellow nya dan agak2 frustasi takut anak saya ga dapat asupan gizi karena apapun yang saya makan keluar terus, saya jadi curhat di group chemist 44 tentang pengalaman saya ini dan Alhamdulillaah, saya dapat banyak dukungan dari teman-teman sekelas dan mereka bilang mereka semakin sayang ibu, kangen sama ibu, ga sabar jadi ibu hihihi


Sekarang kandungan saya memasuki usia 3,5 bulan. Dan perut saya makin buncit hari ke hari. Amazing.. ada kehidupan di dalam kehidupan :)


psstt.. ada yang lucu dengan tingkah anak saya dalam kandungan. Saya serta suami harus datang ke Bandung untuk menghadiri pernikahan adik dimana saat-saat tersebut adalah getol-getolnya saya muntah. Bisa dibayangkanlah apa jadinya saya jika tiba-tiba muntah di dalam bus tersebut yg notabene berisi puluhan penumpang lain. Dag-dig-dug deh rasanya. But alhamdulillah, selama di perjalanan saya asik-asik aja tuh dan si dede bayi terlihat happy diajak ummi abi nya jalan-jalan. yeeaaahh you're rock on kid! :D




Thanks to Alloh for this love and blessing..


love u my Kid, my Hubby :*







Senin, 20 Juni 2011

Say Alhamdulillaah..

0 komentar
Rasanya ga ada yg lebih pantas diucap seorang makhluk akan pemberian Rabb nya selain: alhamdulillah.

Alhamdulillaah..
untuk ruh yang masih betah tinggal dalam jasad sehingga masih ada waktu dalam memperbaiki diri mendekat pada ilahi.

Alhamdulillaah..
untuk suami yang begitu sayang, yang begitu pengertian sehingga bisa memaklumi tiap-tiap kekurangan saya, yang tiada hari yang terlewat tanpa segelintir salah dan lupa yang terkadang saya sendiri malu, padahal hanya hal-hal sepele dan entah kenapa gw begitu pelupa luar biasa hiks


Alhamdulillaah..
untuk dede-bayi-nya-ummi-sayang yang sekarang bahagia tinggal di rahim ummi. ah sayang, memiliki mu -desember nanti- adalah hadiah terbaik dari Alloh, kado dari Sang Maha Raja, ciptaan langsung dari maha pencipta. Allohu akbar! rasanya ingin segera ummi melihat wajahmu sayang


Alhamdulillaah..
untuk kecukupan rizqi yang halal -hanya yang halal-  yang diberikan Alloh untuk keluarga ini.

Alhamdulillaah..
untuk bisnis saya yang sekarang menembus omzet tak terduga bahkan saya sendiri tak pernah menyangka akan kemudahan menjadi seorang pebisnis, padahal selama ini saya tidak pernah tertarik ketika teman2 kampus saya mengajak buat proposal wirausaha, ikut ajang ini itu supaya dapat dana untuk bermodal.


Alhamdulillaah..
untuk rumah tinggal dan pakaian yang layak *maksudnya yg bisa menutup aurat, penanda rasa malu pada sang maha kuasa*


Alhamdulillaah..
untuk kampus yang masih dengan senang hati menyambut saya berpagi-pagi ke Bogor untuk menyelesaikan penelitian dan skripsi yang alhamdulillaah belum selesai hingga saat ini.


Dan jika dihitung, sepertinya posisi saya sekarang adalah posisi dimana semua kebahagiaan bisa saya rasakan dalam satu waktu. Punya suami, punya keluarga yang sayang, sebentar lagi punya anak, hidup alhamdulillah cukup. Saya ga perlu kebahagiaan dalam bentuk lain, saya hanya butuh keluarga dan saya memiliki-nya! :)

Alloh, terima kasih untuk cinta-Mu.. aku tak pernah tau akankah ini ni'mat atau inikah cobaan, namun aku selalu berbaik sangka padaMu. Bukan kah kau sesuai perasangka seorang hamba?

now updated!

0 komentar
assalamu'alaykum wr wb


alhamdulillaah akhirnya bisa juga saya ngeblog setelah sekian lama berbulan-bulan lamanya ga ngeblog :D
fuiihh buanyak banged cerita yang ga sabar deh pengen saya buru-buru tulis di blog ini, oh my second home.. i really miss you 


kalau diingat rasanya udah hampir 5bulan deh ga pernah ngeblog lagi setelah sibuk ini itu dan ini lebay. kegiatan saya masih bervariasi, jelaaaasss apalagi setelah dikasih surprise dari Alloh: dua garis di test pack :D


now, cerita saya sekarang dan nanti insyaAlloh kebanyakan tentang si dede bayi nih. Alasannya sayang banged kalau fase-fase kembang-tumbuhnya hanya dilewatkan begitu saja dalam memori, biar next time ketika si dede besar bisa liat deh tuh tulisan tentang dirinya di blog ummi *yeaah, gw mupeng banged dipanggil ummi, entah kenapa, yg jelas bikin gw tenang aja kl anak gw manggil gitu*


now, it's blogging time! :D
*ngelirik Abi yang lagi asik ngobrol dengan adik2nya, coz we'r in Bandung*











Minggu, 23 Januari 2011

amanahi kami, sungguh

0 komentar
Jadi istri sekaligus mahasiswi betul-betul memberikan pelajaran hidup yang mahal buat saya.
Betapa tidak, sejak menikah hidup saya berubah. Menjadi lebih indah, tentunya. Ga cuma indah, tapi penuh tantangan. Yap, kunci keberhasilan 'menjawab' tantangan tersebut ya ga lain: manajemen waktu yang baik.

Saya baru menyadari betapa amburadulnya saya dalam memanaj waktu ketika sebelum menikah. Hal ini saya sadari ketika sekarang2 sudah menikah. Ah Diska..
Sekarangpun setelah menikah, saya pun masih dalam tahap belajar, belajar menjadi super wife dan insyaAlloh super momma amiin :)


Makin ke sini, makin menikmati JOBDESK saya sebagai seorang mahasiswi sekaligus istri. Biasanya rutinitas kampus yang itu-ituuuu aja, eehh ketika pulang ke Jakarta ada suami sebagai penghibur duka, penat, teman sepi, teman bahagia, teman dunia akhirat :)
what a marvelous life it is..

Maklum, selama saya masih kuliah dan belum wisuda, saya mesti bolak-balik Bogor-Jakarta menyelesaikan segala kewajiban-kewajiban yang ada. Suami dan Skripsi. Lucu, sama-sama S,  kalau nanti wisuda gelar saya bukan hanya S1 yaa, tapi udah S2 loohhh hheehe



Semuanya ga bakalan terjadi kalau bukan ridho Alloh. Mulai dari rancangan kuliah saya untuk semester 7 yang sengaja saya padatkan di awal weekday saja (karena saya sudah ancang2 mau nikah hehe), cari-cari kost-an yang boleh bawa suami (yang ini paling saya ingat karena saya harus ngubek2 Darmaga dan sekitar demi dapetin kosan yang cocok -___-),
dilanjut dengan tantangan untuk berbicara pada orangtua perihal lamaran yang akan segera disampaikan oleh seseorang kepada saya *sekarang suami saya :D

Kalau bukan karena Alloh, KALAU BUKAN KARENA IZIN ALLOH, rasanya ga mungkin saya bisa seperti sekarang ini (baca: bersuami). Alloh.. sungguh perjuangan luar biasa menyampaikan 'perihal nikah' tadi kepada orang tua saya. Betapa tidak, anak mereka yang mereka kenal bertingkah layaknya bocah dihadapan mereka, ternyata punya pikiran jauh melewati batas usianya yang saat itu masih 19 tahun. Tercengang bukan main, Ayah Ibuku. Speachless. Pasti.

Saya jadi flashback sendirian, mengingat perjuangan waktu itu untuk meyakini orangtua saya akan niat saya dan suami yang insyaAlloh baik. Diskusi-diskusi panjang, air mata, tawa-tawa, ah sungguh saya ingat semuanya. Seingat saya akan suami saya, yang terhebat sepanjang masa Tesar Dzikrulloh :D

Seiring berlalu, saya makin merasakan kemudahan yang Alloh beri pada keluarga kecil ini. Betul-betul saya merasakan rizqi dari arah yang tak disangka-sangka. Rizqi dalam berbagai bentuk. Yang sulit diungkapkan kata. Hanya Alloh, sungguh tak ada yang lain sebaikNya, tak ada yang lain sesempurna Ia menjamin hidup hambaNya.




kali ini, izinkan kami mengharap dan mengiba kasihMu, Rabb..
sempurnakan keluarga ini, keluarga dzikrulloh yang mencintaiMu
jadikan kehadirannya sebagai penyempurna cinta kami padaMu
penyempurna kesyukuran di tiap hela napas kami.






Ba'da Ashar,
*dalam kerinduan kehadirannya*

Sabtu, 22 Januari 2011

unforgettable chemistry 44

0 komentar
huaaaaaaa.. udah ga kuliah lagi, ga bisa bareng-bareng kaya dulu -____-
*ekspresi lebay sekangen-kangennya saya dengan teman-teman kimia 44 

bener-bener ga kerasa deh, ternyata sudah dipenghujung semester 7 dan sudah uas pula.
Padahal baruuu kemarin ikut MPD (Masa Perkenalan Departemen) Kimia, baru kemarin ikut fieldtrip ke Jogja, dan baru kemarin rasanya kita melewati masa perkuliahan yang luar biasa menguras emosi, tenaga, waktu, serta u-a-n-g! (hehehe). Serta tak lupa, baru kemarin yaaa gw married :D

alhamdulillah, kita bisa sama-sama 'selamat' melalui 7 semester lalu. Sekarang dan nanti, masing-masing dari kita akan sibuk mengurusi 'kelulusan' sendiri-sendiri. Mulai dari kolokium, penelitian sendirian, seminar, dan ujian komprehensif yang semuanyaaa dipersiapkan lahir batin sendiri. ya, sendiri.

Senin nanti, insyaAlloh kimia 44 akan mengadakan makrab. Sayangnya, saya ga bisa ikut. Maklum yaa, sekarang 'pangkat' saya naik satu tingkat: Jadi Istri. Mudah-mudahan di bulan-bulan berikutnya, 'pangkat' itu akan segera naik satu tingkat: Jadi Seorang Bunda. 
Allohumma amiin

Sebelumnya, punten saya ga bisa ikut ya kawan-kawan. Kalau boleh, ingin sekali ikut serta membawa suami saya hehe, tapi ga mungkin laah, kan acara terakhir kita gitu :)
have fun yaa, titip salam untuk siapapun saudara-saudari saya yang saya sayangi karena Alloh: keluarga Kimia 44.

Berikut kenangan2 yang terekam kamera. *Jujur, gw lagi kangen :( 







Gambar 1 Piagam Penghargaan
Im really touchy with this picture, guys. I just cant believe, how great you are. Thanks to Ujhe who made it.



Gambar 2 Foto nikah Diska-Tesar
Cuma bisa berdoa, semoga yang terbaik untuk kalian-kalian. Sungguh, lelaki sejati itu tidak mengobral janji, hanya bukti bukti dan bukti, semangaat :D





Gambar 3 Me and My Beloved Husband Ever!!!
Agak lebay caption-nya, karena memang seperti itulah memiliki suami (baca: keluarga), undescribable




Gambar 4 Bersama cecewe
I was so jealous, really..  *kembali lebaay haaha



Gambar 5 Keroyokan
Yeaah, foto keroyokan, ngeri roboh deh pelaminannya hehe




Gambar 6 Diska-Tesar, Raja-Ratu seharian full :D
Begini nih kalau jadi Raja Ratu seharian, dikelilingi para dayang-dayung :D
*gw bingung si Indra lagi ngapain si Fijar, ckckck




Gambar 7 Di gymnasium
Kalau ga salah ini abis iftor yah?
*Bang Roy masih gondrong
Jadi inget si Fijar pernah bilang: "Kalau lo ke stasiun, pake baju aja yang tulisannya TEMEN ROY"
wkwkwk :D




Gambar 8 Fieldrip to Jogja
Im gonna miss this moment *aku yang pake jilbab abu-abu di samping Eno (baju tosca) hehe




Gambar 9 Fieldtrip part 2 to Diska-Tesar's Wedding
Kalau kemarin fieldtrip ke Jogja, sekarang fieldtrip ke Jakarta Utara yaa, tepatnya di Rorotan. 
ENJOY



Gambar 10 Foto bersama Korlap
Big Big Thanks to Astari Wendarningtyas and Ratna 'Bire' Wulandari as Korlap. Semuanya terjadi berkat bantuan kalian. Many many thanks. Ujhe dkk, love you
Thanks for sweet October 30th



Gambar 11 Resmi Suami-Istri, alhamdulillaah :D
Dan inilah, penghujung dari segala harap, cemas, bahagia, deg-degan, sujud-sujud panjang, deras air mata, pengorbanan, cinta.... 





"Dan ingatlah karunia Alloh kepada kalian dan perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kalian ketika kalian berkata 'Kami dengar dan kami taat'. Bertaqwa-lah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh mengetahui segala isi hati."
(Al Maidah 7)


Kita belajar, bekerja, berumahtangga, semuanya sebagai wujud cinta kita kepada Alloh yang akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketika hari hisab itu tiba, dan ditanya untuk apa segala waktu hidupmu kau habiskan, semoga kita menjawab: menuntut ilmu dunia-akhirat, mentaati Alloh dan RasulNya, Menjauh dari dosa dan mendekat pada pahala, serta menyambung silaturahim sesama saudara. amin ya Rabb..


who ever you are, i heart you, guys. really.

Minggu, 25 September 2011

12months

akhir-akhir ini saya disibukkan dengan aktivitas yang dulu sempat tertunda, yaa apalagi kalau bukan: SKRIPSI namanya. Alhamdulillah sudah bisa skripsi dan malah akan segera seminar. Mengingat betapa ngaretnya saya dalam penyelesaian TA ini hehe, please jangan tanya kenapa.
dulu, saya seminar di awal januari 2011. Yah, Januari sodara-sodara! bisa dibilang lebih awal dari teman-teman saya lainnya. Nah silakan dihitung berapa bulan lamanya saya menyelesaikan tugas akhir ini jika saya kebagian 'jatah' WISUDA bulan Desember.
januari-feb-mar-...-desember: yap 12 bulan!
bayangin 12 bulan menyelesaikan tugas akhir plus menjaga kehamilan  serta persalinan yang genap Desember nanti. 

Hadiah tersendiri untuk saya dan suami tercinta, kalau-kalau bisa wisuda kemudian melahirkan si dzikrillah ini :)
betapa tidak, dalam 12bulan bisa sekaligus dapat gelar dan dapat anak hehe :p

Dzikrillah? nah siapa lagi tuh..
ini panggilan sayang kami untuk anak pertama di keluarga dzikrulloh, yaa Dzikrillah :)
Si sholiha kami nan santun ini dihadiahi nama Dzikrillah oleh ummi-abinya. karena nama belakang suami saya Dzikrulloh, dan kalau dipikir-pikir kurang cocok rasanya memberi nama belakang anak perempuan Dzikrulloh, kurang pas, makanya kami ganti sedikit jadi Dzikrillah tetep mengacu pada nama Abinya yang selalu 'mengingat Alloh' :)

Bukankah anak-anak seharusnya memakai nama belakang ayah-ayah mereka, bukan suami-suami mereka? :)

aih, Dzikrillah kami sayang..
si Sholiha kami, kebanggaan kami, berparas cantik nan menyejukkan hati. jadilah sebaik-baik generasi Nak.. Jadilah setaqwa-taqwa insan. Kami mencintai kamu atas namaNya, sungguh.. :)



Jumat, 23 September 2011

galau.

posting-an kali ini beneran bukti ke-galau-an saya yang sesungguhnya.
ya, ini berkaitan dengan liqo' saya, aah betapa pengen nangis deh kalau inget liqo'
inget tilawahnya.. inget muroja'ah nya.. inget kultum.. inget tausiyah.. inget diskusinya..
waaaaa sedih jadinya, ternyata proses transferisasi ga semudah yang saya bayangin. sudah berminggu-minggu lamanya, menantikan murobbi pengganti agaknya ga mudah yaa? :((
bismillah dan berbaik sangka pada Alloh one day bakalan ikut kelompok liqo' yang solid lagi

Jujur ya, walaupun pertemuan liqo itu cuma sekali perpekan, tapi bikin nyanduuuu..
dan rasanya sudah sodara banged deh sama teman liqo satu kelompok walaupun belum lama kenal. ah mungkin itu yang Sang Nabi maksud dipersaudarakan oleh iman :)

so far, sambil nunggu dapat kelompok lanjutan, saya tetap kekeuh berusaha terapkan tarbiyah dzatiyah di tengah badai cobaan iman. ini beneran menyedihkan sekali, rasanya sulit untuk tetap istiqomah ketika kanan kiri terombang-ambing bukan berarti saya ga konsisten, tetapi jelas inilah tantangannya dan inilah mengapa saya, kita, dan anda butuh adanya bimbingan ruhiah.

ibaratnya membuat lingkarang kecil sebagai benteng diantara perang hawa nafsu. nah, dari lingkaran kecil yang bergabung  ini terbentuklah lingkaran besar yang kemudian kita kenal sebagai masyarakat madani :)

Alloh, semoga prosesnya semakin cepat, tak sabar rasanya membawa ikutserta si dzikrillah ke lingkaran kecil yang penuh rahmat itu, aamiin :))

Selasa, 13 September 2011

Hidup sehaaat :)

Selama hamil, asupan makanan jelas jadi prioritas pertama saya. Karena apapun yang saya makan, si dede ikutan makan juga. Dan disini lah awal mula dari perkembangan si dede. Di mulai dengan asupan makanan bergizi dan doa. 

Saya termasuk orang yang picky banged sama makanan -maksudnya picky untuk makanan yang bergizi loh- Bagaimana saya tidak picky seperti ini kalau hari-hari yang ditemukan di pasar kebanyakan adalah bahan makanan yang sudah terkontaminasi atau sengaja dikontaminasi dengan bahan-bahan berbahaya, seperti pewarna tekstil, BLENG a.k.a boraks, formalin dll. Bisa dibayangkan dong, bagaimana pengaruhnya terhadap ibu dan janin? Na'udzubillah..

Maka dari itu disinilah pentingnya ILMU dan saya tidak pernah menyesal untuk kuliah, walaupun akhirnya memutuskan untuk jadi stay at home mom daripada working mom, karena dari bangku kuliah-lah saya tau banyak hal termasuk soal pangan. Dengan ilmu, saya jadi tau bahwa ga ada makanan dengan konsentrasi air tinggi yang sanggup tahan lama terhadap gempuran bakteri pembusuk, contohnya ikan dan daging. makanya disarankan untuk ibu-ibu untuk belanja ikan daging-dagingan itu pagi hari ketika suhu masih agak2 rendah, secara semakin mendekati suhu ruang si bakteri bakalan makin menjadi-jadi. Pilih kerupuk juga mesti hati-hati deh, disarankan jangan beli yang curah. Krupuk kemasan yang ada label DepKes or P-IRT lebih baik daripada yang curah yang ga jelas asal muasalnya *rasanya bagian ini lebih cocok disebut tips belanja ke pasar yaa hehe*

Lontong ber-boraks, krupuk pasir dengan warna merah mencolok yang ternyata ber-rhodamin, ikan kakap merah dengan pewarna tekstilnya, ikan asin, cumi asin or apapun yang asin-asin ternyata ga jauh-jauh dari formalin, mie basah berformalin. Waaa.. rasanya memang pedagang kita ga bisa jauh nih dari bahan pengawet berbahaya. Padalah pengawet itu punya takaran sendiri loh untuk paparan batas aman ke tubuh, masalahnya adalah apa mereka mengerti takarannya or selama ini yaa suka-suka aja? ngeri ga sih :( Jangan heran kalau jaman sekarang banyak ditemukan penyakit-penyakit aneh.

Kalau mau dirunut, buanyak banged bahan makanan disekitar kita yang kudu diwaspadai. Kalau saya pribadi cenderung memilih bahan makanan yang jelas ada label DepKes or P-IRT gitu loh ibu-ibu :)

Balik lagi ke misi saya :)
Yap, jadi ibu hamil memang pengalaman mengasyikkan. Kita belajar untuk ga egois, belajar berbagi untuk si dede bayi dalam perut. Berbagi napas, berbagi nutrisi, dan berbagi kebahagiaan tentu :)
Untuk itu rasanya ibu hamil harus punya kesadaran penuh tentang arti nutrisi, bukan yang cuma mengenyangkan loh, tapi bergizi.

Keadaan lingkungan yang kurang bersahabat dan gaya hidup yang kurang baik akan berpengaruh terhadap perkembangan si kecil dalam rahim. Yang bisa kita lakukan sebagai ibu adalah dengan makan makanan yang bergizi dan meminimalkan bentuk kontaminasi tubuh terhadap lingkungan sekitar yang rasanya sulit banged yaah dihindari, contohnya aja asap dari knalpot kendaraan. Deg-deg an deh liat anak bayi yang digendong ibunya yang berkendara motor dengan si ayah sambil selap-selip metromini, truk or sejenisnya yang jelas-jelas knalpotnya engga banged itu. Mungkin si ayah ibu bisa gunakan masker untuk menghindari asap-asap knalpot, nah bagaimana dengan si bayi? ga mungkin dong dia gunain masker juga :(


Bukan hanya asap knalpot, yang jelas-jelas dekat dengan kehidupan kita adalah asap rokok. Untuk yang masih merokok, so please kasian kami disekitar anda yang ikut terdzolimi dengan asar rokok anda :(
Saya termasuk orang yang sensitif dengan bau asap rokok, ditempat umum or dimana-mana kalau saya pergi dengan suami, yang bereaksi awal terhadap bau rokok adalah saya. Entah kenapa mencium baunya saja kepala saya sudah pusing-pusing hampir mirip orang migrain. Alhamdulillah suami saya termasuk pembenci rokok dan anti kopi :))

Hidup sehat memang lebih mahal yaa, tapi mahalan mana kalau harus berobat ke rumah sakit dengan segala treatmentnya? Moto itu yang sekarang saya gunain betul dan memang terasa loh hasilnya. Hidup sehat dengan makanan bergizi membuat saya dan si dede alhamdulillah sehat-sehat loh. Selama hamil, saya ga pernah sakit-sakit yang agak berat, kayak flu, batuk, demam dll. Pusing, mual sedikit karena morningsickness mungkin masih wajar ya. Alhamdulillah berkat doa suami keluarga dan makanan yang sehat saya masih kuat, mudah-mudahan Alloh memberikan kekuatan kepada saya dan dede hingga lahiran normal kelak


Sudah ashar dede, yuk sholat dulu anak ummi yang sholiha.. :)

Senin, 12 September 2011

ciwidey!

yes, we are a happy family! :)

24weeks

Alhamdulillah, ga kerasa udah 24 minggu aja usia kehamilan saya :)
Menikmati betul deh masa-masa kehamilan ini. Walaupun dimulai dengan morningsickness yang agak heboh rasanya bahagia bisa berkomunikasi dengan si kecil lewat becanda-becanda ala ibu-anak.
Mulai dari gerakan si dede yang mulai terasa dari usia 20 minggu, tendangannya yang cukup bikin geli dan saya pun jadi ketawa melihat tingkah si dede yang aktif begini. Detak jantungnya, hiccups-nya yang aduhai lucu dan bikin bahagiaaaaaa deh!


Banyak hal yang saya lakukan di awal kehamilan untuk membuat bonding antara saya dan si dede begitu kuat. Mulai dari ngobrol dengannya, menceritakan cita-cita saya dan abi-nya tentang masa depan dede, mengaji, memperdengarkan murottal, si abi yang ngaji langsung di depan perut saya, semuanya demi ikatan batin dan subhanalloh, makin kesini makin kami menanti hadirnya.

Ga sabar melihat keturunan pertama keluarga dzikrulloh yang katanya cewe *alhamdulillah, setelah usg di Fetomaternal RSCM si dede positif perempuan, dan saya lihat sendiri loh anak saya beneran perempuaaaan. Ingin sekali usg 4D tapi posisi dede lagi tengkurep dan digoyang-goyang sama dokter supaya posisinya berubah, tetep aja dia bobo pules gitu gyaaahaha anakku anakku :D

Kebayang nih kayaknya si dede bakalan jadi eksperimen model si ummi dan mami *nama panggilan mama saya yang ogah dipanggil nenek karena dirinya selalu merasa muda -__-


Hei soliha nya ummi abi, sehat dan tumbuh yang sempurna ya Nak, insyaAlloh kita action dulu di wisudaan ummi desember ntar, setelah itu baru lahiran yaa *kedip-kedip mata berharap wisuda lalu lahiran normal di bulan yang sama* :))

Kamis, 07 Juli 2011

doa empat bulan


Generasi pertama Keluarga Dzikrulloh:
(waktu itu usia 13 minggu)


Duhai Nak, sungguh kami 'jejingkrakan' melihat perkembanganmu di layar USG.
 Gerakan lincahmu yg turun naik kesana kemarin buat kami bahagia LUAR BIASA.
 Dalam kondisi ummi yg kepayahan kena serangan dehidrasi, kamu tetap lincah di dalam sana. 
Sampai2 Bu Dokternya aja gemes liat kamu segitu aktifnya.

Ananda, jadilah insan terbaik, generasi penerus agama yg tangguh.
Ber-akhlakulkarimah, yg iman dan ketaqwaannya membuat kami bangga memilikimu.
Jadilah apapun Nak yang kamu inginkan. 
Hanya satu: kelak kau menjadi bagian hisab dari kami, jadilah sebaik-baik hisab Nak.



(Doa empat bulan)

Senin, 04 Juli 2011

morningsickness

Menjadi ibu adalah hal yang paling saya idam-idamkan dari sejak menikah Oktober 2010 lalu. Saya rasa setiap perempuan pun memiliki cita-cita yang sama: bersuami dan ber-anak. Yap sekarang saya sedang menuju memiliki keduanya, Allohu akbar!


Siapa sangka sih, perempuan macam saya yang ga karuan gini kalau dideskripsiin akan segera memilki seorang bayi Desember nanti? jangankan anda, saya sendiri pun ga nyangka akan segera jadi ibu. Rasanya baru kemarin deh menikah, sibuk urusin kuliah, sibuk penelitian dan tugas akhir -dan masih hingga saat ini-, eeehh tiba-tiba di April lalu dikagetkan dengan morningsickness yang segitu dahsyat. who knows guys? Alloh knows and Alloh decides everything :)


Dulu, saya penasaran banged sama yang namanya morningsickness dan ngidam!
katanya kebanyakan bumil mengalami hal seperti itu. Yaa, agak-agak gamang sih.. tapi setelah merasakan sendiri dan menurut saya itu adalah hal yang dahsyat -karena tiap makan-muntah-makan-muntah- jelas saya jadi ingin cepat-cepat melewati massa morningsickness yang biasanya di alami di trimester pertama. 


Jujur, saya kepayahan ketika melewati masa trimester awal, terlebih saya pindah rumah ke daerah Pulomas yang notabene jauh dari orangtua (yaaa u know lah gw memang agak 'manja' dengan ortu terlebih Mama). Tiap saya angkat kepala untuk siapin kebutuhan suami kerja, pergulatan dengan sakit kepala, badan nyeri, dan rasa eneg luar biasa, betul-betul buat saya ngos-ngosan. Yap, setelah cium tangan dan ucap salam saat suami berangkat kerja, ga ada tempat lain yang saya tuju kecuali.... kamar mandi! Apapun makanan or minuman yang saya telan di pagi itu keluarlah semua even itu hanya air putih -___-


Dari pengalaman trimester saja saya bisa membayangkan secara real bagaimana perjuangan seorang ibu menjaga kehidupan dalam kandungannya hingga persalinan yang bagi saya pantas disebut perjuangan berdarah-darah. Saya jadi makin sayang dengan Mama dan Mamah (nama panggilan mertua saya yang hanya beda huruf -h dibelakang). 


Serius deh karena sangking mellow nya dan agak2 frustasi takut anak saya ga dapat asupan gizi karena apapun yang saya makan keluar terus, saya jadi curhat di group chemist 44 tentang pengalaman saya ini dan Alhamdulillaah, saya dapat banyak dukungan dari teman-teman sekelas dan mereka bilang mereka semakin sayang ibu, kangen sama ibu, ga sabar jadi ibu hihihi


Sekarang kandungan saya memasuki usia 3,5 bulan. Dan perut saya makin buncit hari ke hari. Amazing.. ada kehidupan di dalam kehidupan :)


psstt.. ada yang lucu dengan tingkah anak saya dalam kandungan. Saya serta suami harus datang ke Bandung untuk menghadiri pernikahan adik dimana saat-saat tersebut adalah getol-getolnya saya muntah. Bisa dibayangkanlah apa jadinya saya jika tiba-tiba muntah di dalam bus tersebut yg notabene berisi puluhan penumpang lain. Dag-dig-dug deh rasanya. But alhamdulillah, selama di perjalanan saya asik-asik aja tuh dan si dede bayi terlihat happy diajak ummi abi nya jalan-jalan. yeeaaahh you're rock on kid! :D




Thanks to Alloh for this love and blessing..


love u my Kid, my Hubby :*







Senin, 20 Juni 2011

Say Alhamdulillaah..

Rasanya ga ada yg lebih pantas diucap seorang makhluk akan pemberian Rabb nya selain: alhamdulillah.

Alhamdulillaah..
untuk ruh yang masih betah tinggal dalam jasad sehingga masih ada waktu dalam memperbaiki diri mendekat pada ilahi.

Alhamdulillaah..
untuk suami yang begitu sayang, yang begitu pengertian sehingga bisa memaklumi tiap-tiap kekurangan saya, yang tiada hari yang terlewat tanpa segelintir salah dan lupa yang terkadang saya sendiri malu, padahal hanya hal-hal sepele dan entah kenapa gw begitu pelupa luar biasa hiks


Alhamdulillaah..
untuk dede-bayi-nya-ummi-sayang yang sekarang bahagia tinggal di rahim ummi. ah sayang, memiliki mu -desember nanti- adalah hadiah terbaik dari Alloh, kado dari Sang Maha Raja, ciptaan langsung dari maha pencipta. Allohu akbar! rasanya ingin segera ummi melihat wajahmu sayang


Alhamdulillaah..
untuk kecukupan rizqi yang halal -hanya yang halal-  yang diberikan Alloh untuk keluarga ini.

Alhamdulillaah..
untuk bisnis saya yang sekarang menembus omzet tak terduga bahkan saya sendiri tak pernah menyangka akan kemudahan menjadi seorang pebisnis, padahal selama ini saya tidak pernah tertarik ketika teman2 kampus saya mengajak buat proposal wirausaha, ikut ajang ini itu supaya dapat dana untuk bermodal.


Alhamdulillaah..
untuk rumah tinggal dan pakaian yang layak *maksudnya yg bisa menutup aurat, penanda rasa malu pada sang maha kuasa*


Alhamdulillaah..
untuk kampus yang masih dengan senang hati menyambut saya berpagi-pagi ke Bogor untuk menyelesaikan penelitian dan skripsi yang alhamdulillaah belum selesai hingga saat ini.


Dan jika dihitung, sepertinya posisi saya sekarang adalah posisi dimana semua kebahagiaan bisa saya rasakan dalam satu waktu. Punya suami, punya keluarga yang sayang, sebentar lagi punya anak, hidup alhamdulillah cukup. Saya ga perlu kebahagiaan dalam bentuk lain, saya hanya butuh keluarga dan saya memiliki-nya! :)

Alloh, terima kasih untuk cinta-Mu.. aku tak pernah tau akankah ini ni'mat atau inikah cobaan, namun aku selalu berbaik sangka padaMu. Bukan kah kau sesuai perasangka seorang hamba?

now updated!

assalamu'alaykum wr wb


alhamdulillaah akhirnya bisa juga saya ngeblog setelah sekian lama berbulan-bulan lamanya ga ngeblog :D
fuiihh buanyak banged cerita yang ga sabar deh pengen saya buru-buru tulis di blog ini, oh my second home.. i really miss you 


kalau diingat rasanya udah hampir 5bulan deh ga pernah ngeblog lagi setelah sibuk ini itu dan ini lebay. kegiatan saya masih bervariasi, jelaaaasss apalagi setelah dikasih surprise dari Alloh: dua garis di test pack :D


now, cerita saya sekarang dan nanti insyaAlloh kebanyakan tentang si dede bayi nih. Alasannya sayang banged kalau fase-fase kembang-tumbuhnya hanya dilewatkan begitu saja dalam memori, biar next time ketika si dede besar bisa liat deh tuh tulisan tentang dirinya di blog ummi *yeaah, gw mupeng banged dipanggil ummi, entah kenapa, yg jelas bikin gw tenang aja kl anak gw manggil gitu*


now, it's blogging time! :D
*ngelirik Abi yang lagi asik ngobrol dengan adik2nya, coz we'r in Bandung*











Minggu, 23 Januari 2011

amanahi kami, sungguh

Jadi istri sekaligus mahasiswi betul-betul memberikan pelajaran hidup yang mahal buat saya.
Betapa tidak, sejak menikah hidup saya berubah. Menjadi lebih indah, tentunya. Ga cuma indah, tapi penuh tantangan. Yap, kunci keberhasilan 'menjawab' tantangan tersebut ya ga lain: manajemen waktu yang baik.

Saya baru menyadari betapa amburadulnya saya dalam memanaj waktu ketika sebelum menikah. Hal ini saya sadari ketika sekarang2 sudah menikah. Ah Diska..
Sekarangpun setelah menikah, saya pun masih dalam tahap belajar, belajar menjadi super wife dan insyaAlloh super momma amiin :)


Makin ke sini, makin menikmati JOBDESK saya sebagai seorang mahasiswi sekaligus istri. Biasanya rutinitas kampus yang itu-ituuuu aja, eehh ketika pulang ke Jakarta ada suami sebagai penghibur duka, penat, teman sepi, teman bahagia, teman dunia akhirat :)
what a marvelous life it is..

Maklum, selama saya masih kuliah dan belum wisuda, saya mesti bolak-balik Bogor-Jakarta menyelesaikan segala kewajiban-kewajiban yang ada. Suami dan Skripsi. Lucu, sama-sama S,  kalau nanti wisuda gelar saya bukan hanya S1 yaa, tapi udah S2 loohhh hheehe



Semuanya ga bakalan terjadi kalau bukan ridho Alloh. Mulai dari rancangan kuliah saya untuk semester 7 yang sengaja saya padatkan di awal weekday saja (karena saya sudah ancang2 mau nikah hehe), cari-cari kost-an yang boleh bawa suami (yang ini paling saya ingat karena saya harus ngubek2 Darmaga dan sekitar demi dapetin kosan yang cocok -___-),
dilanjut dengan tantangan untuk berbicara pada orangtua perihal lamaran yang akan segera disampaikan oleh seseorang kepada saya *sekarang suami saya :D

Kalau bukan karena Alloh, KALAU BUKAN KARENA IZIN ALLOH, rasanya ga mungkin saya bisa seperti sekarang ini (baca: bersuami). Alloh.. sungguh perjuangan luar biasa menyampaikan 'perihal nikah' tadi kepada orang tua saya. Betapa tidak, anak mereka yang mereka kenal bertingkah layaknya bocah dihadapan mereka, ternyata punya pikiran jauh melewati batas usianya yang saat itu masih 19 tahun. Tercengang bukan main, Ayah Ibuku. Speachless. Pasti.

Saya jadi flashback sendirian, mengingat perjuangan waktu itu untuk meyakini orangtua saya akan niat saya dan suami yang insyaAlloh baik. Diskusi-diskusi panjang, air mata, tawa-tawa, ah sungguh saya ingat semuanya. Seingat saya akan suami saya, yang terhebat sepanjang masa Tesar Dzikrulloh :D

Seiring berlalu, saya makin merasakan kemudahan yang Alloh beri pada keluarga kecil ini. Betul-betul saya merasakan rizqi dari arah yang tak disangka-sangka. Rizqi dalam berbagai bentuk. Yang sulit diungkapkan kata. Hanya Alloh, sungguh tak ada yang lain sebaikNya, tak ada yang lain sesempurna Ia menjamin hidup hambaNya.




kali ini, izinkan kami mengharap dan mengiba kasihMu, Rabb..
sempurnakan keluarga ini, keluarga dzikrulloh yang mencintaiMu
jadikan kehadirannya sebagai penyempurna cinta kami padaMu
penyempurna kesyukuran di tiap hela napas kami.






Ba'da Ashar,
*dalam kerinduan kehadirannya*

Sabtu, 22 Januari 2011

unforgettable chemistry 44

huaaaaaaa.. udah ga kuliah lagi, ga bisa bareng-bareng kaya dulu -____-
*ekspresi lebay sekangen-kangennya saya dengan teman-teman kimia 44 

bener-bener ga kerasa deh, ternyata sudah dipenghujung semester 7 dan sudah uas pula.
Padahal baruuu kemarin ikut MPD (Masa Perkenalan Departemen) Kimia, baru kemarin ikut fieldtrip ke Jogja, dan baru kemarin rasanya kita melewati masa perkuliahan yang luar biasa menguras emosi, tenaga, waktu, serta u-a-n-g! (hehehe). Serta tak lupa, baru kemarin yaaa gw married :D

alhamdulillah, kita bisa sama-sama 'selamat' melalui 7 semester lalu. Sekarang dan nanti, masing-masing dari kita akan sibuk mengurusi 'kelulusan' sendiri-sendiri. Mulai dari kolokium, penelitian sendirian, seminar, dan ujian komprehensif yang semuanyaaa dipersiapkan lahir batin sendiri. ya, sendiri.

Senin nanti, insyaAlloh kimia 44 akan mengadakan makrab. Sayangnya, saya ga bisa ikut. Maklum yaa, sekarang 'pangkat' saya naik satu tingkat: Jadi Istri. Mudah-mudahan di bulan-bulan berikutnya, 'pangkat' itu akan segera naik satu tingkat: Jadi Seorang Bunda. 
Allohumma amiin

Sebelumnya, punten saya ga bisa ikut ya kawan-kawan. Kalau boleh, ingin sekali ikut serta membawa suami saya hehe, tapi ga mungkin laah, kan acara terakhir kita gitu :)
have fun yaa, titip salam untuk siapapun saudara-saudari saya yang saya sayangi karena Alloh: keluarga Kimia 44.

Berikut kenangan2 yang terekam kamera. *Jujur, gw lagi kangen :( 







Gambar 1 Piagam Penghargaan
Im really touchy with this picture, guys. I just cant believe, how great you are. Thanks to Ujhe who made it.



Gambar 2 Foto nikah Diska-Tesar
Cuma bisa berdoa, semoga yang terbaik untuk kalian-kalian. Sungguh, lelaki sejati itu tidak mengobral janji, hanya bukti bukti dan bukti, semangaat :D





Gambar 3 Me and My Beloved Husband Ever!!!
Agak lebay caption-nya, karena memang seperti itulah memiliki suami (baca: keluarga), undescribable




Gambar 4 Bersama cecewe
I was so jealous, really..  *kembali lebaay haaha



Gambar 5 Keroyokan
Yeaah, foto keroyokan, ngeri roboh deh pelaminannya hehe




Gambar 6 Diska-Tesar, Raja-Ratu seharian full :D
Begini nih kalau jadi Raja Ratu seharian, dikelilingi para dayang-dayung :D
*gw bingung si Indra lagi ngapain si Fijar, ckckck




Gambar 7 Di gymnasium
Kalau ga salah ini abis iftor yah?
*Bang Roy masih gondrong
Jadi inget si Fijar pernah bilang: "Kalau lo ke stasiun, pake baju aja yang tulisannya TEMEN ROY"
wkwkwk :D




Gambar 8 Fieldrip to Jogja
Im gonna miss this moment *aku yang pake jilbab abu-abu di samping Eno (baju tosca) hehe




Gambar 9 Fieldtrip part 2 to Diska-Tesar's Wedding
Kalau kemarin fieldtrip ke Jogja, sekarang fieldtrip ke Jakarta Utara yaa, tepatnya di Rorotan. 
ENJOY



Gambar 10 Foto bersama Korlap
Big Big Thanks to Astari Wendarningtyas and Ratna 'Bire' Wulandari as Korlap. Semuanya terjadi berkat bantuan kalian. Many many thanks. Ujhe dkk, love you
Thanks for sweet October 30th



Gambar 11 Resmi Suami-Istri, alhamdulillaah :D
Dan inilah, penghujung dari segala harap, cemas, bahagia, deg-degan, sujud-sujud panjang, deras air mata, pengorbanan, cinta.... 





"Dan ingatlah karunia Alloh kepada kalian dan perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kalian ketika kalian berkata 'Kami dengar dan kami taat'. Bertaqwa-lah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh mengetahui segala isi hati."
(Al Maidah 7)


Kita belajar, bekerja, berumahtangga, semuanya sebagai wujud cinta kita kepada Alloh yang akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketika hari hisab itu tiba, dan ditanya untuk apa segala waktu hidupmu kau habiskan, semoga kita menjawab: menuntut ilmu dunia-akhirat, mentaati Alloh dan RasulNya, Menjauh dari dosa dan mendekat pada pahala, serta menyambung silaturahim sesama saudara. amin ya Rabb..


who ever you are, i heart you, guys. really.
 

Rumah Dzikrulloh Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez